Tugu Pamulang dari Berbentuk Toren Air hingga Penuh Motif Sarat Makna
TANGERANG SELATAN, - Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan (Tangsel), yang sempat menjadi sorotan karena lebih mirip menara penampung air ketimbang monumen akhirnya berubah wujud. Kini Tugu Pamulang telah bertransformasi menjadi tugu yang gagah dengan dihiasi aneka motif. Ternyata motif yang melekat pada tugu saat ini sarat akan makna yang mendalam.
"Motifnya didesain sedemikian rupa agar menggambarkan masyarakat Tangsel yang cerdas, modern, dan religius," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan saat dihubungi, Senin (10/1/2022). Tugu Pamulang terbaru terdiri atas empat bagian utama, yaitu dasar (base), pilar dan panel, kepala (capital), serta mahkota di bagian paling atas. Bagian dasar tugu dibuat lebar untuk menyangga keseluruhan bangunan.
Sementara itu, bagian pilar dan panel dihiasi tiga motif utama. Arlan menjelaskan, ketiga motif tersebut sarat akan makna. Pertama, motif melati menggambarkan karakter masyarakat Tangsel yang berpikiran terbuka, eksklusif, dan menarik. Kedua, motif Mandalika Batik Banten merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika dari Kesultanan Banten.
Ia merupakan sosok yang bijaksana, kuat, lembut, dan rendah hati. Ketiga, motif Tumpal Batik sebagai simbol masyarakat Betawi yang harmonis. Motif ini juga sebagai penolak bala. Komponen pilar dan panel berjumlah enam buah mengikuti konstruksi bangunan awal.
Angka enam menyimbolkan rukun iman dalam agama Islam. Sejatinya, Tugu Pamulang mengadaptasi bentuk menara di bangunan bersejarah Masjid Agung Demak yang dibangun pada masa Kesultanan Demak. Lihat Foto Tugu Pamulang di Tangerang Selatan, Banten, berdiri gagah usai direvitalisasi.() Menurut Arlan, Bentuk pilar dan panel diadaptasi dari bentuk layar dan haluan perahu untuk mengilustrasikan suasana Pelabuhan Karangantu di Masa Kesultanan Demak. Bagian ujung tugu sekarang berbentuk biduk alih-alih kubah seperti di tugu sebelumnya.
Bentuk biduk ini diambil untuk menggambarkan masa kejayaan maritim Kesultanan Demak. Bagian tengah kepala tugu berbentuk gigi balang yang dihiasi corak lima baris ombak. Angka lima menyesuaikan dengan jumlah rukun Islam. Komponen mahkota yang merupakan puncak dari Tugu Pamulang mengadaptasi bentuk mahkota Menara Mesjid Agung Demak. Titik konvergensi paling atas dari mahkota mencerminkan tauhid. Sebelumnya, M. Tranggono yang saat itu menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten menjelaskan bahwa Tugu Pamulang sengaja dirancang menyerupai Tugu Banten Lama yang berada di kompleks Masjid Agung Demak. Namun, bentuk Tugu Pamulang dibuat lebih minimalis dan hanya mengadopsi bagian kubah di atas menara.
"Jadi filosofinya mengambil seperti Banten Lama, Tugu Banten Lama, dibuat minimalis. Makanya pada perjalanan tadi, adendum dibuat kaya masjid," ujar Tranggono saat dihubungi, Senin (12/4/2021). Wajah baru Tugu Pamulang mendapatkan banyak apresiasi masyarakat.
Tugu saat ini bahkan dinilai dapat menjadi ikon Tangerang Selatan juga bisa dijadikan sebagai patokan Pamulang. Lihat Foto Kondisi Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, yang dinilai lebih menyerupai toren air, Selasa (21/9/2021).(KOMPAS.com/ TRIA SUTRISNA) Jika dibandingkan dengan Tugu Pamulang sebelum direvitalisasi, bentuknya sangat jauh berbeda. Revitalisasi dilakukan setelah Tugu viral di media sosial disebut-sebut mirip toren air dibanding tugu. Menurut Tranggono, Tugu Pamulang saat itu sengaja dibuat minimalis karena terkendala anggaran yang tersedia pada tahun 2017. Diketahui, tugu yang terletak di Jalan Siliwangi, pusat Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan itu diresmikan kembali pada Sabtu (8/1/2022) usai proyek revitalisasi yang berlangsung sejak November 2021 lalu.
Komentar
Posting Komentar