SIMULASI KPR SYARIAH LENGKAP

Kalkulator KPR Syariah

Kalkulator KPR Syariah — v1.0

Input Data

Perhitungan

Pinjaman = Harga Rumah - Uang Muka
= Rp 0 - Rp 0
= Rp 0
Total Pinjaman = Pinjaman + (Pinjaman * Margin * Tenor)
= Rp 0 + (Rp 0 * 0% * 0 tahun)
= Rp 0
Cicilan / bulan = Total Pinjaman / Tenor / 12 bulan
= Rp 0 / 0 / 12
= Rp 0
Persentase Cicilan = Cicilan Bulanan / Penghasilan Bulanan
= 0 %
Pengajuan KPR kemungkinan besar diterima bila persentase cicilan <= 40 persen

Keuntungan Rumah Subsidi serta Kekurangannya

 

Keuntungan Rumah Subsidi

?Foto: citramajaraya

 

Jika Anda sedang mencari rumah murah, maka membeli rumah subsidi bisa jadi pilihan yang tepat. 

 

Harga yang ditawarkan juga tergolong sangat miring, kebanyakan ada di angka tak lebih dari Rp200 juta per unitnya. 

 

Seperti namanya, rumah subsidi adalah rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. 

 

Dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bekerja sama dengan ratusan pengembang ternama di Indonesia, rumah subsidi disediakan untuk menjawab kebutuhan akan tempat tinggal yang nyaman.

 

Sekarang, sudah tersedia ratusan perumahan subsidi di berbagai pelosok Indonesia, baik di kawasan kota maupun kabupaten.

 

Namun sebelum membeli, ada baiknya Anda mengetahui kekurangan dan keuntungan rumah subsidi berikut ini. 

5 Keuntungan Beli Rumah Subsidi Pemerintah

Harga Sangat Murah

 Harga Sangat Murah

 

Tentunya, ini adalah salah satu keuntungan rumah subsidi yang jadi daya tarik bagi para pencari hunian.

 

Karena disubsidi oleh pemerintah, harga dari rumah-rumah tapak ini berkisar antara Rp150-200 juta.

 

Mengutip Keputusan Menteri PUPR Nomor 242/KPTS/M/2020, beberapa harga rumah berbeda-beda sesuai wilayahnya, seperti:

 

Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp150.500.000

Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp 168.000.000

Sumatra (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp150.500.000

Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp156.500.000

Kepulauan Anambas: Rp168.000.000

Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu): Rp164.500.000

Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu: Rp168.000.000

Sulawesi: Rp156.500.000

Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara: Rp168.000.000

Papua dan Papua Barat: Rp219.000.000

 

Dengan harga berkisar Rp170-200 juta, Anda sudah bisa mendapatkan rumah dijual di Depok dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. 

 

Biasanya tipe rumah yang dipasarkan, yakni tipe 30 dan tipe rumah 36 yang luas tanahnya mencapai 60 meter persegi.

 

Selain di Depok, beberapa perumahan subsidi bisa Anda dapatkan di Serang dan Tangerang, tepatnya di perumahan Griya Bukit Intan dan Daru Raya.

 

Kedua hunian ini berada di lokasi yang strategis serta memiliki aksesibilitas yang mudah dicapai melalui jalan tol.

 

Jadi sekarang dapat dimengerti ya, mengapa hal ini menjadi keuntungan rumah subsidi yang paling diminati oleh orang banyak.

Masa Tenor Panjang dengan Cicilan Rendah

Masa Tenor Panjang dengan Cicilan Rendah

 

Keuntungan rumah subsidi selanjutnya masih berhubungan dengan poin sebelumnya. 

 

Mengingat harga rumah yang murah, maka cicilan yang harus dibayarkan juga menjadi rendah. 

 

Belum lagi dengan penawaran jangka waktu pinjaman atau tenor yang cukup panjang, yakni maksimal 20 tahun. 

 

Ditambah pengenaan bunga tetap (fixed rate), yang membuat besaran cicilan per bulannya tidak naik selama masa tenor. 

 

Rata-rata cicilan yang dibayarkan adalah sekitar Rp1 jutaan per bulan. Bahkan, ada pula yang hanya membayar cicilan sekitar Rp800 per bulan. 

 

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan rumah murah adalah mencari bank yang menawarkan KPR bunga ringan.

DP Rendah

DP RendahFoto: Unsplash

 

Keuntungan rumah subsidi berikutnya adalah terkait uang muka atau DP. 

 

Seperti yang diketahui, DP adalah salah satu kendala terbesar untuk membeli rumah idaman. 

 

Namun saat membeli rumah subsidi, syarat pembayaran DP tergolong sangat rendah.

 

Rata-rata DP yang dibebankan kepada pembeli berkisar antara 10 persen atau Rp10-15 jutaan. 

 

Namun, tidak sedikit juga pengembang yang menawarkan uang muka hanya 1 persen atau dengan kredit rumah tanpa DP.

 

Bahkan, Anda bisa menemukan rumah yang menawarkan DP 1 juta dengan cicilan Rp800 ribu.

 


Persyaratannya yang Cukup Mudah

Persyaratannya yang Cukup Mudah

 

Keuntungan rumah subsidi yang terakhir adalah persyaratannya yang cukup mudah.

 

Untuk menebus hunian ini, ada beberapa dan aturan rumah subsidi yang harus dipenuhi berdasarkan Peraturan Kemenpera No. 3 Tahun 2014, yaitu:

 

- WNI berusia minimal 21 tahun;

 

- Berpenghasilan tetap (maksimal Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp7 juta untuk rumah sejahtera susun);

 

- Memiliki NPWP;

 

- Mengumpulkan fotokopi SPT dan PPh;

 

- Tidak memiliki rumah pribadi; dan

 

- Belum pernah mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk proses kepemilikan rumah.

Kualitas Bangunan Jauh Lebih Baik

Kualitas Bangunan Jauh Lebih Baik

?Foto: unsplash

 

Tak ingin mengulang masalah hunian yang tak layak huni, kini Kementerian PUPR, mengawasi pembangunan rumah subsidi yang dilakukan oleh pengembang.

 

Syarat wajib yang harus dimiliki pengembang untuk membangun hunian dari pemerintah ini adalah memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

 

Fungsi SLF adalah sebagai penunjang keamanan bangunan atau menyatakan bahwa bangunan tersebut aman.

 

Dengan adanya SLF, calon pembeli tak perlu khawatir mengenai kualitas bangunan dan pelayanannya.

 

Selain itu, sudah banyak perumahan subsidi yang memiliki fasilitas memadai, mulai dari aliran listrik, air bersih, dan drainase yang baik.

 

Untuk itu, Anda tak perlu ragu lagi mengenai kualitas dan pelayanan yang dimiliki rumah subsidi.

 

Semua keunggulan tersebut bisa Anda dapatkan di salah satu rumah dijual di Banten, yakni Citra Maja Raya.

Kerugian Membeli Rumah Subsidi

Lokasi yang Sulit Dijangkau

Lokasi Jauh

 

Meskipun dijual dengan harga yang miring, rumah yang disubsidi biasanya berada jauh dari pusat kota. 

 

Hal ini wajar, mengingat harga lahan di pinggiran kota relatif lebih murah dibandingkan di pusat kota. 

 

Biasanya, lokasi pembangunan rumah ini berada di kawasan-kawasan satelit kota besar.

 

Misalnya untuk kawasan Jabodetabek, beberapa perumahan subsidi tersedia di Serpong, Gunung Putri, dan sebagainya.

 

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan jarak dan juga fasilitas umum di sekitar perumahan subsidi sebelum membelinya, misal akses transportasi umum atau jalan utama yang memadai.

 

Lalu, pilih kawasan yang dinilai berpotensi untuk menjadi pusat keramaian di kemudian hari. 

Jalan Perumahan masih Berbentuk Tanah

Jalan Perumahan masih Berbentuk Tanah

?Foto: limawaktu

 

Dibandingkan dengan rumah non-subsidi, masih banyak ditemukan rumah subsidi yang jalan utamanya belum di aspal maupun dipasang paving block.

 

Hal ini menjadi masalah ketika musim hujan tiba, di mana akses jalan utama akan dipenuhi lumpur karena masih dalam bentuk tanah.

 

Sekali lagi, hal ini wajar karena Anda membeli rumah yang harganya bahkan tidak mencapai Rp200 jutaan. 

 

Jadi, pastikan terlebih dahulu untuk mengecek kondisi rumah yang akan dibeli. 

 

Itulah kekurangan dan keuntungan rumah subsidi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda sebelum membeli hunian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugu Pamulang dari Berbentuk Toren Air hingga Penuh Motif Sarat Makna

7 Alasan penting Kenapa Harus Memilih Investasi Properti

tips Investasi Property Agar Tidak Merugi, begini caranya !

Lokasi Rumah Subsidi di Bogor yang Layak untuk Dipertimbangkan

tips pemula, Begini Cara Investasi Properti yang Aman

Pengertian, Fungsi dan Jenis Sertifikat Tanah

Cara Menjalankan Bisnis Tanah Yang Sukses Bagi Pemula. Mudah Dan Menguntungkan!

5 Fakta Properti Syariah yang Wajib Diketahui

Butuh Biaya Besar, Ini Sederet Keuntungan Investasi Properti

Lebih Untung Mana? Investasi Tanah atau Rumah, simak penjelasannya !

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *